BERITA UTAMA
PERTANIAN
TOKOH KEPALA DAERAH
0
Aktivitas Jum'at Sabtu Minggu, Kades Telang Lubuk Fokus ke Sawah
Banyuasin | Sumsel.suarana.com -- Aktivitas seorang kepala desa yang pada umumnya sangat padat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat hingga jarang tersorot dan diketahui oleh publik kegiatan kegiatan luang yang sering dimanfaatkan.
Berdasarkan hasil investigasi awak media seorang "Sanusi kepala desa Telang Lubuk Kecamatan Sumber Marga Telang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan terpantau mengisi luang waktunya di hari Jum'at Sabtu dan Minggu untuk ke sawah,(10/5)
Kepada wartawan Kades Telang Lubuk ini mengungkapkan bahwa saat ini memasuki masa perawatan tanaman padi yang merupakan program tanam ulang Ip 200 hamparan sawah kelompok tani karya abadi Desa Telang Lubuk ini pertumbuhannya dinilai cukup baik hal ini diungkapkan oleh dia ketika persiapan penyemprotan rumput dan pencegahan hama.
"Nyemprot rumput di lahan nye kelompok karya abadi dua dan satu, jadi nyemprot yang ke dua kalinya, alhamdulillah padinya cukup bagus ini racunnya, ini,, racun rumput, ditambah racun ulat racun hama yaitu Star ban, biar untuk pencegahan kalau ada hama, ulat, kupu kupu dan lain lain" ungkapnya
"Sanusi menjelaskan bahwa selain melakukan pelayanan kepada masyarakat dirinya memanfaatkan waktu luang pada hari Jum'at hingga Minggu untuk ke sawah, menurut dia setiap lahan yang tidak digarap oleh pemiliknya ia pinjam pakai untuk menambah kesibukan di luar kedinasan sebagai seorang kepala desa.
"Inilah aktivitas saya kalau Jum'at sore, sabtu dan minggu, selain Jum'at berkah yaitu program pak plt camat sumber marga telang yaitu gerakan tadarus alquran harian bersama masyarakat, sorenya kita beraktivitas ke sawah sampai sabtu dan minggu, jadi inilah sawah saya, ini alhamdulillah untuk di Opla brigade pangan ini ada lima hektare saya garap umpama ada kawan kawan yang tidak makai saya pakai, inilah tinggal nunggu ridho allah riski dari allah mudah mudahan ip 200 brigade pangan khusus wilayah desa telang lubuk insyaallah berhasil" tuturnya
Kades Telang Lubuk ini juga menerangkan bahwa untuk menanggulangi luapan air yang terkadang tidak stabil hingga mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman padi dirinya melakukan Opla dan Ip 200 secara mandiri, Sanusi memaparkan tentang penggalian penanggulan hingga pembuatan pintu air agar pengelolaan kebutuhan air dapat diatur sedemikian rupa.
"ini lahan tanah desa, Opla mandiri ip 200 mandiri, ada tiga hektare, ini nimbun sendiri 500 ribu sejam, dapat,,, limo belas jam, jadi 500 ribu kali 15 jam artinya tujuh juta setengah," terang"Sanusi
Alasan dibuatnya tanggul dan pintu air ini menurut dia bertujuan untuk menahan luapan pasang tinggi dan air yang berlebihan di sawah dapat dikurangi dengan mudah.
"Ini pasang pintu air, memakai paralon, paralon yang besar, yang wavin yang 12 inc ini dua batang, harganya sebatang satu juta tiga ratus, kenapa saya tanggul,, karena tanggul an ini menahan air kalau air pasang tidak terlalu tinggi dan air surutnya tidak menggenangi sawah"jelas dia
. Pewarta: Junaidi
Via
BERITA UTAMA