Banyuasin | Sumsel.suarana.com - Diduga saat ini modus penipuan siber online semakin dikembangkan oleh para pelaku kejahatan, dugaan ini sehubungan dengan kejadian yang dialami oleh salah satu awak media online, Jum'at 10 Januari 2025.

Menurut informasi yang didapat, mudos penipuan yang terduga diterapkan sindikat para pelaku ini ialah dengan cara menduplikat salah satu akun Facebook milik orang penting/ternama dan berhubungan (kenal) dengan calon korban (target) mereka.

"DJ (40) tahun seorang wartawan yang hampir menjadi salah satu korban pelaku menjelaskan bahwa awal kejadian yang dialami terduga pelaku meminta konfirmasi pertemanan di akun Facebook miliknya, lantaran merasa kenal baik dengan nama dan fhoto propil yang diduplikat ia pun menerima permintaan konfirmasi pertemanan tersebut.

Menurut "DJ, tak lama setelah itu terduga pelaku mengirim pesan chat via messenger meminta nomor WhatsApp yang dapat dihubungi.dan ia tanpa curiga memberikan nomor ponsel WhatsApp yang diminta oleh terduga pelaku.

"Nah setelah dapat nomor terduga korban pelaku ini akan mulai melancarkan aksinya bersama rekannya yang diduga memang sudah dirancang sedemikian rupa agar calon korban/ target mereka ini terjebak dalam modus penipuan online baru ini" jelasnya 

"Untuk modus yang dilakukan mungkin akan berubah pada penerapan kepada calon korban/ target mereka, intinya sindikat ini akan menawarkan sebuah keuntungan pada target (korban) dengan berbagai cara" nilainya 

"Yang saya alami sendiri, terduga pelaku meminta saya untuk menjadi seorang pemenang tender pemusnahan barang bukti pelanggaran hukum, seperti mobil, motor yang disita dari sebuah kasus koruptor, tugas saya disini selaku target/korban diminta menjual barang dimaksud ke calon pembeli yang diduga kuat adalah sindikat terduga pelaku" ungkapnya 

"saya beruntung tidak menjadi korban dalam upaya yang dilakukan oleh para terduga pelaku karena saya punya nomor ponsel WhatsApp orang yang disamarkan (diduplikat) identitasnya, dan saya sendiri selalu waspada terhadap setiap nomor ponsel WhatsApp yang baru masuk ke handphone saya" terangnya 

Diharapkan dengan adanya pemberitaan ini para pengguna handphone/gadget khususnya pemula dapat lebih berhati-hati karena modus penipuan siber online ini diduga akan terus dikembangkan oleh para pelaku.

Pewarta:  Junaidi