BERITA UTAMA
SOSIAL
0
Mendekati Natal dan Tahun Baru, Bali Rawan Kecelakaan
Martinus Jaha Bara, S.Ap.,CPs: Berikan Edukasi Kepada Warga Sumba Umumnya NTT yang Ada di Bali Agar Selalu Mawas Saat Berlalu Lintas R2 Maupun R4!
BALI |suarana.com - Natal dan Tahun Baru Semakin Dekat, Musibah Kecelakaan Sangat Rawan yang terjadi di pulau Bali dengan banyak warga Sumba pada umumnya warga Nusa Tenggara Timur Kecelakaan di Bali, Jumat (20/12/24)
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, suasana liburan di Bali semakin terasa. Bali, yang menjadi tujuan wisata utama, tidak hanya dipadati oleh turis domestik dan internasional, tetapi juga oleh banyak warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang datang untuk berlibur atau mengunjungi keluarga.
Di antara mereka, banyak yang berasal dari Sumba, salah satu pulau di NTT yang memiliki kekayaan budaya dan alam yang memikat. Namun, momen ini juga meningkatkan potensi kecelakaan lalu lintas, yang bisa terjadi baik saat menggunakan kendaraan roda dua (R2) maupun roda empat (R4) di pulau Bali.
Martinus Jaha Bara, S.Ap., CPs, Pimpinan portal Sumba, aktif memberikan edukasi, mengingatkan kepada warga Sumba dan NTT yang berada di Bali untuk lebih berhati-hati dan selalu waspada saat berkendara. Mengingat tingginya volume kendaraan selama liburan, kewaspadaan menjadi kunci utama untuk menghindari musibah kecelakaan lalu lintas," Ucapnya.
Liburan Natal dan Tahun Baru sering kali membawa arus lalu lintas yang sangat padat, baik di jalan-jalan utama maupun jalan kecil di Bali. Banyak pengendara dari luar Bali, yang melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi atau umum.
Perbedaan kebiasaan berkendara dan ketidaktahuan mengenai kondisi jalan setempat sering kali menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan, Selain itu, kondisi cuaca yang berubah-ubah, padatnya kendaraan, dan pengemudi yang kurang berhati-hati membuat risiko kecelakaan semakin tinggi. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengendara untuk selalu menjaga konsentrasi dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Edukasi dari Martinus Jaha Bara, S.Ap., CPs, mengingatkan bahwa seluruh warga NTT, khususnya yang berasal dari Sumba, yang berada di Bali perlu menyadari pentingnya keselamatan di jalan. Dalam rangka mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, Martinus memberikan beberapa tips yang harus diperhatikan:
Patuhi Aturan Lalu Lintas dengan Ketat, Martinus menekankan pentingnya mematuhi setiap aturan lalu lintas yang ada, baik itu di jalan raya utama maupun di jalan-jalan kecil. Tidak boleh melawan arus, atau tidak mematuhi batas kecepatan.
Periksa Kendaraan Sebelum Berkendara, Sebelum memulai perjalanan, pastikan kendaraan dalam kondisi baik. Periksa rem, lampu, ban, dan mesin kendaraan, serta pastikan semua komponen bekerja dengan semestinya. Cek kondisi kendaraan terutama jika melakukan perjalanan jauh untuk menghindari kerusakan di tengah jalan," Pungkas Martinus Jaha Bara, S.Ap.
Gunakan Perlengkapan Keselamatan yang Tepat, Bagi pengendara motor (R2), pastikan selalu menggunakan helm yang sesuai dengan standar keselamatan. Bagi pengendara mobil (R4), pastikan semua penumpang mengenakan sabuk pengaman.
Perlengkapan ini bisa sangat berpengaruh dalam mengurangi dampak cedera saat terjadi kecelakaan. Hindari Mengemudi dalam Keadaan Lelah atau Mengantuk maupun di posisi mabok mabokan jadi harapan agar jangan berkendara dalam keadaan demikian," Tegas Martin
Next, Cobalah untuk beristirahat sejenak jika merasa tubuh sudah lelah. Jika perlu, bergantian mengemudi dengan teman yang lainnya agar perjalanan tetap aman.
Jaga jarak aman dengan kendaraan lain, baik itu motor maupun mobil. Jangan terburu-buru, karena kondisi lalu lintas yang padat sering kali membuat pengemudi terjebak dalam situasi berbahaya, Waspada terhadap pengemudi lain yang mungkin tidak patuh terhadap aturan lalu lintas.
Martinus juga menekankan bahwa upaya menjaga keselamatan lalu lintas bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga memerlukan dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Pemerintah Bali telah melakukan banyak perbaikan infrastruktur jalan, termasuk pemasangan rambu lalu lintas yang jelas, penambahan polisi lalu lintas, serta pemberian edukasi keselamatan berkendara. Namun, kerjasama masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk menciptakan budaya keselamatan berkendara yang lebih baik.
Dengan kesadaran bersama, angka kecelakaan dapat dikurangi secara signifikan. "Keselamatan adalah prioritas utama," kata Martinus, "dan untuk itu, setiap pengendara harus berkomitmen untuk selalu menjaga keselamatan dirinya dan orang lain di jalan."
Dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru, mari kita semua, khususnya warga Sumba dan NTT yang ada di Bali, memperhatikan keselamatan saat berkendara. Jangan biarkan liburan yang seharusnya menyenangkan menjadi pengalaman yang menyedihkan akibat kecelakaan. Dengan mematuhi aturan lalu lintas, menjaga kondisi kendaraan, serta selalu waspada saat berkendara, kita semua dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan penuh sukacita, sumber Martinus jaha.
Pewarta: Junaidi
Via
BERITA UTAMA