Pemerintah Desa Margo Mulyo 20, Lakukan Penanggulan Penahan Banjir

Banyuasin | Sumsel.suarana.com - Pemerintah Desa Margo Mulyo jalur 20 Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, saat ini terpantau telah melaksanakan pembuatan tanggul penahan banjir yang berlokasi di dusun lll, langkah ini terlihat cukup efektif dalam rangka upaya pemerintah desa memikirkan serta memenuhi apa saja yang diperlukan oleh warga masyarakat, Rabu 5 November 2025.

Menurut informasi yang didapat daerah perairan kabupaten banyuasin sebagian besar memang terhitung terletak di area bantaran sungai dan lahan rendah yang berpotensi rentan terhadap banjir yang rata rata terjadi pada awal dan akhir tahun seperti halnya dengan desa Margo Mulyo jalur 20 ini yang juga rentan banjir di bulan Desember Januari dan Februari setiap tahunnya.

Kepala Desa Margo Mulyo, Joko Wahyu Hendri Kuncoro menuturkan bahwa anggaran penanggulan ini bersumber dari anggaran dana desa tahun 2025, ia membenarkan bahwa panjang penggalian ialah seribu seratus lima puluh meter dengan lebar dua setengah meter dan ketebalan delapan puluh centi meter/mendekati ketinggian satu meter 

>"pembuatan tanggul banjir di dusun tiga, panjangnya seribu seratus lima puluh meter menggunakan anggaran dana desa sebesar lima puluh lima juta rupiah  beserta pajaknya" tuturnya 

Selaku kepala desa setempat Joko Wahyu Hendri Kuncoro mengungkapkan bahwa realisasi pengerjaan penanggulan tersebut sama persis dengan apa tertera di papan informasi yang terpasang di lokasi pengerjaan.

>"Lebar 2,5 (dua setengah meter) ketebalan 80 cm (delapan puluh centi meter) sesuai dengan papan informasi yang kami pasang" ungkapnya 

Joko berharap melalui pembangunan tanggul penahan banjir ini warga masyarakat setempat dapat terbantu baik itu di dalam melakukan kegiatan pengolahan lahan pertanian maupun aktivitas sehari-hari yang kerap kali dikeluhkan karena dampak banjir yang melanda pada saat musim penghujan dan pasang besar di akhir dan awal tahun .

>"Dengan harapan dapat membendung air pasang yang selama ini meluap dari dari sungai ke persawahan, pemukiman dan jalan desa sehingga sawah tidak lagi kebanjiran,begitupun pemukiman dan jalan" ujarnya 

. Pewarta:  Junaidi