BERITA UTAMA
DAERAH
DUNIA PENDIDIKAN
0
Diduga Tidak Diurus PIP Siswa SMPN 3 Air Salek Takdapat Dicairkan
Banyuasin | Sumsel.suarana.com - Diduga sengaja tidak diuruskan oleh pihak sekolah, aktivasi buku tabungan bantuan program Indonesia pintar (PIP) milik beberapa pelajar SMPN 3 Air Salek Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan akibatkan dana bantuan tak dapat dicairkan, bahkan disebut sebut sampai saat ini masih belum ada kejelasan dari pihak sekolah padahal siswa kelas lX SMPN 3 Air Salek ini sudah mengambil kelulusan.
Berdasarkan informasi yang didapat, sebanyak sepuluh orang wali murid di sekolah menengah pertama negeri tiga kecamatan air salek ini sebelumnya yakni pada Januari 2025 telah memberikan kuasa kepada pihak sekolah untuk aktivasi buku tabungan PIP milik anak anak mereka namun sampai kelulusan tak pernah ada kabar yang diberikan oleh pihak sekolah.
Ironinya,!! menurut informasi saat ini baru ada dua dari sepuluh orang tua siswa pemberi kuasa yang dikembalikan buku tabungan PIP serta diberikan rekomendasi untuk aktivasi mandiri pasca kelulusan siswa itupun digugah oleh "Ss selaku salah satu dari wali murid tersebut.
"Ss (50) mengungkapkan kekesalannya atas perlakuan pihak sekolah yang dinilai tidak transparan dalam menyampaikan informasi kepada wali murid, ia menyebut oknum guru inisial (Jy) selaku penerima kuasa yang diberikan oleh para orang tua siswa pada Januari 2025 lalu, (13/6/2025)
Tak hanya itu saja menurut dia pihak sekolah baru merespon setelah dipertanyakan pasca kelulusan siswa siswi tahun ajaran 2024-2025 baru baru ini, diduga pihak sekolah tidak memberikan informasi yang benar hingga mengakibatkan kerugian materil dan Immaterial kepala Ss dan wali murid lainnya.
"munculnye juge surat keterangan ini aku yang usul, jayak yang berminat siap menerima kuaso waktu kami di panggil tu,bulan 1. menurut keterangan dari pihak bank bulan duo,itu waktu aktivasi, sekarang sudah abis, yang muat kecewa ini ngape die dak merek tau" ungkapnya kepada awak media kamis (12/6).
Disinggung langkah apa yang akan dilakukan pasca mengalami kerugian akibat hal tersebut "Ss dan wali murid yang telah memberikan kuasa sebelumnya menyatakan bahwa mereka menuntut penjelasan dari pihak sekolah terkhusus oknum guru inisial (Jy) yang menurut mereka menerima langsung kuasa aktivasi buku tabungan PIP dimaksud. "Ini tadi ku chat ke di pak jayak tapi belum Ade balesan" jelasnya
Sementara itu "Ndaa seorang siswa yang juga merasa orang tuanya telah memberikan kuasa kepada pihak sekolah menyebutkan bahwa sampai saat ini belum ada informasi dari pihak sekolah, dirinya berujar oknum guru inisial Jy tak dapat dihubungi via WhatsApp. "Aku pak jaya Ngembek nye tapi Lom caer caer sampe sekarang lah lamo kami ngompol, Yee soal nye surat kami tempat nye gale itulah kami nak minta WA nye tapi dak aktif" terangnya
Sampai tayangnya pemberitaan ini awak media belum dapat terhubung dengan kepala sekolah "Muhammad Zahir S Pd M Pd maupun oknum guru inisial (Jy) dimaksud untuk mendapatkan keterangan tentang adanya hal tersebut.
. pewarta: Junaidi
Via
BERITA UTAMA