Semarak Hardiknas Tahun 2025 Bersama PGRI Lahat
LAHAT |Sumsel.suarana.com --
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Bersama PGRI Kabupaten Lahat menggelar acara bertajuk Semarak Hardiknas dengan tema "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua".
Acara dihadiri Ketua PGRI Lahat, Dr. Hasperi Susanto, S.Pd., M.M., s Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Marliansyah, S.Sos., M.A.P. ,perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Kominfo Kabupaten Lahat, bersama tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Dr. Hasperi menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam membangun pendidikan yang inklusif dan bermutu.
“Kita harus bergerak bersama,saling bantu, dan menyatukan langkah,Pendidikan bermutu hanya bisa terwujud jika tak ada sekat,” ujarnya
Ia juga menyoroti pentingnya budaya literasi yang tak hanya bersifat seremonia, “Literasi bukan lomba sesaat,Pemenang harus terus mengasah kemampuannya,
Pemerintah saat ini tengah serius mendorong budaya literasi. Ini momentum emas,” tambahnya
Selain lomba-lomba, acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan drama berjudul "Kota Sastra", yang dibawakan oleh para siswa, Pertunjukan ini menggambarkan perjalanan Lahat dalam menumbuhkan pendidikan yang berpihak pada masa depan.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Lahat dan jajaran pemerintah kabupaten atas dukungan yang terus mengalir untuk sektor pendidikan.
“Kami tak bisa berjalan sendiri. Sinergi adalah kunci agar pendidikan benar-benar menjangkau hingga desa-desa terpencil."tegasnya.
Dilanjutkan Sambutan Bupati Lahat Bursa Zarnubi diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Marliansyah menyampaikan sambutan resmi pemerintah daerah mengungkapkan bahwa Pemkab Lahat terus berkomitmen melalui program-program konkret,mulai dari peningkatan infrastruktur sekolah, kesejahteraan guru, hingga penguatan gerakan literasi.
“Pendidikan hebat bukan soal gedung megah,tapi semangat guru yang tulus dan murid yang haus ilmu,” ujar Marliansyah.
Ia juga menyoroti berbagai inovasi pendidikan berbasis masyarakat seperti pelatihan buku digital, rumah kaca ramah lingkungan,hingga literasi komunitas.
Mari kita jadikan cinta tanah air nasional ini sebagai pengingat bahwa membangun pendidikan adalah membangun masa depan."tutupnya
(Syahrial)