Breaking News, Akibat Jalan Putus Keluarga dan Warga Terpaksa Gotong Jenazah

Banyuasin | Sumsel.suarana.com -- Akibat eksistensi curah hujan tinggi sebelumnya beberapa jalan penghubung antara desa ke desa di Kecamatan Muara Sugihan rusak parah hingga ada yang putus di berbagai tempat, akibat yang ditimbukan tak hanya aktivitas sehari-hari masyarakat setempat yang terhambat hari ini terpantau serombongan keluarga pembawa jenazah terpaksa harus menggotong dan memindahkan mayat ke kendaraan lain.

Kejadian miris ini bertempat di jalan penghubung antara desa Ganesha Mukti menuju ke desa Margo rukun Muara Sugihan Banyuasin Sumatera Selatan yang diduga rusak akibat eksistensi curah hujan tinggi beberapa bulan sebelumnya, Selasa 22 April 2025.

H, Suryadin tokoh agama Desa Margo rukun yang sekaligus merupakan salah satu anggota keluarga musibah mengungkapkan bahwa almarhum "Mahrudin adalah penduduk yang sempat viral sebelumnya lantaran harus digotong menggunakan sarung saat menuju ke rumah sakit kota Palembang beberapa waktu lalu.

"Iya hari ini,  meninggal dunia di rumah sakit Fatimah Palembang 

Pukul 04.00 Wib. kakak kami "Mahrudin Yang Tempo hari di gotong sarung" ungkapnya 

Menurut dia jenazah dipulangkan ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance rumah sakit tempat almarhum di rawat, namun setibanya di jalan penghubung antara desa Ganesha Mukti ke margo rukun terdapat jalan yang putus hingga jenazah terpaksa harus digotong dan dipindahkan ke mobil pickup menuju rumah duka untuk dikebumikan.

"ambulan dari Palembang Membawa JENAZAH, karena Jalan penghubung jalur 14 Desa Ganesha Mukti muara Sugihan Banyuasin putus terpaksa Keluarga dan warga menggotong dan di pindahkan ke kendaraan pickup" terang dia 

H, Suryadin juga menambahkan bahwa jalan penghubung menuju ke arah desa Margo rukun ini sekitar sepuluh meter terdapat di dua titik yang terhitung rusak parah (putus) mirisnya menurut ia belum terlihat upaya perbaikan dari pihak pemerintah setempat.

"Ke desa Margo rukun, Sekitar 10 meter ada 2 titik, sudah lama nggak ada gerakan dari pemerintah setempat" bebernya 

Dari kejadian tersebut diharapkan pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat dapat menjadikan bahan pertimbangan untuk dasar percepatan pembangunan di daerah pedesaan dan sampai tayangnya pemberitaan ini awak media belum dapat terhubung ke pemerintah Desa setempat untuk mempertanyakan langkah apa yang akan dilakukan terkait rusaknya jalan penghubung dimaksud.

. Pewarta: Junaidi