Diduga Oknum Pemborong Bermain Anggaran Rehabilitasi di SDN 33 Banyuasin
Banyuasin | Sumsel.suarana.com - Diduga oknum pemborong bangunan rehabilitasi Sekolah Dasar Negeri 33 banyuasin bermain anggaran, dikutip dari kabarhukumsriwijaya.com. (16/12)
Pasalnya, rehabilitasi di SDN tersebut tampak banyak sekali kejanggalan yang ditemukan, menurut informasi yang dikumpulkan, rehabilitasi tersebut menggunakan dana poker anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyuasin, di kerjakan oleh kontraktor CV, Anggun lestari. dengan angaran sebesar Rp 199.533.000,00 (seratus sembilan puluh sembilan, lima ratus tiga puluh tiga ribu rupiah)
Ironinya sebagian plafon terlihat tidak dipasang, dua pintu, dan atap (seng) sebagian dipasang menggunakan seng lama, menurut dewan guru yang tidak ingin disebut identitasnya, pintu dimaksud ada sebelum direhabilitasi.
Mirisnya, jangankan di ganti, bahkan pintu lama pun tidak di pasang kembali, tangung jawab pemborong pun kini patut dipertanyakan.
Seorang guru lainnya yang juga tak mau disebutkan namanya mengatakan, pernah dari pihak dinas pendidikan yaitu pak agus mempertanyakan "kenapa plafon tersebut tidak dipasang, sebagian atap masih dipasang seng lama, dua pintu tidak dipasang dan dinding bangunan pun sudah pada pecah tapi tidak direhabilitasi oleh pemborong, kami dewan guru merasa sanggat kecewa karena kami duga tidak sesuai spec “pungkas nya.
Ditempat terpisah, seorang warga(wali murid) yang lagi lagi tidak mau disebut nama dan jabatan nya mengatakan sangat merasa kecewa akan bangunan rehab ruang kelas tersebut, sama seperti yang di katakan para dewan guru menurutnya di kondisi seperti ini bagaimana mungkin adanya kenyamanan guru dan siswa belajar mengajar.
Dirinya mengharapkan pihak inspektorat dan Aparat Penegak Hukum Kabupaten Banyuasin secepatnya turun kelapangan melakukan kroscek kebenaran, "serta memberikan sangsi pada oknum pemborong yang nakal agar mejadi contoh bagi oknum yang suka main main dengan uang negara" tuturnya menutup pembicaraan.
Sementara kepala dinas pendidik Kabupaten Banyuasin saat dikonfirmasi mengenai tanggapan darinya via WhatsApp di +62 823-xxxx-2174 tidak memberikan merespon sampai tayangnya pemberitaan ini.
Pewarta: Junaidi