Anggota BPD Sidoharjo Klarifikasi Dugaan Pelanggaran Pilkada

Wawancara kepada Ari Putra Purnama

Banyuasin | suarana.com- Ari Putra Purnama salah seorang anggota BPD di desa Sidoharjo Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan lakukan klarifikasi atas adanya dugaan pelanggaran PKPU yang mengarah kepada dirinya lantaran ikut menghadiri sebuah acara yang bersifat dukungan terhadap Paslon, hal tersebut mendapat apresiasi dari ketua BPD setempat

Bermula dari sebuah informasi yang dikumpulkan awak media di lapangan, adanya dugaan pelanggaran PKPU yang dilakukan oleh Ari Putra Purnama selaku anggota BPD desa Sidoharjo, karena menghadiri sebuah acara yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh seorang perangkat desa ketua rukun tetangga maupun BPD, Minggu 27 Oktober 2024.

Ari Putra Purnama, saat ditemui wartawan membenarkan bahwa dirinya memang menghadiri sebuah acara yang mengundang ia datang selaku ketua pemuda setempat, Ari menyadari kekhilafan yang ia lakukan lantaran lupa bahwa dirinya juga adalah seorang anggota BPD di Desa tersebut.

°ya benar saya menghadiri pada saat itu, saya diundang selaku ketua pemuda saya khilaf" ungkapnya

Kepada wartawan Ari menjelaskan bahwa dirinya baru menyadari kesalahannya setelah melihat video yang Berkemungkinan sengaja disebar oleh segelintir orang diduga dengan tujuan tujuan tertentu,

"nah disitu saya saat melihat video saya baru sadar bahwa itu mungkin melanggar aturan" jelasnya

Disinggung tindakan yang dilakukan oleh ketua BPD,Ari pun membeberkan bahwa sebelumnya dirinya langsung mendapat panggilan dan ditegur keras oleh ketuanya "Rudiansyah S Pd.

"ada langsung dipanggil ketua BPD terkait video tersebut katanya itu sebuah kesalahan" bebernya kepada awak media.

Kemudian Ari Putra Purnama juga menyampaikan terkait video yang beredar, menurutnya tidak ada maksud untuk membuat yang melihatnya menjadi terpengaruh untuk menentukan pilihan mereka, Ari kembali menerangkan bahwa ia semata datang sebagai ketua pemuda saja tanpa adanya niat lain

"didalam video tersebut saya tidak ada unsur sama sekali untuk mempengaruhi masyarakat untuk mengajak memilih ke salah satu Paslon, tidak ada niatan sama sekali kesitu, saya hadir disitu sebagai ketua pemuda" ujarnya

Mengakhiri penuturannya Ari menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat luas yang sekiranya sempat berasumsi bahwa dirinya sudah memberikan arahan untuk memilih, hal tersebut disampaikan oleh Ari dengan tulus disertai rasa penyesalan yang mendalam.

"seandainya publik menilai itu sebuah salah saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada publik atas kekhilafan saya, terkait video tersebut saya mohon maaf karena pada dasarnya saya diundang pada waktu itu sebagai ketua pemuda dan bukan sebagai BPD" tuturnya

Sementara ketua BPD Desa Sidoarjo "Rudiansyah S,Pd. membenarkan pula video yang beredar terkait anggotanya yang ada di dalam kegiatan tersebut, ia menegaskan bahwa saat mendapati informasi terkait dirinya langsung memanggil yang bersangkutan dan memberikan teguran keras

Tanggapan Rudiansyah S Pd.

"benar saya tahu dan saya dapat, saya langsung panggil anggota tersebut dan memberikan arahan bahwa BPD dilarang mengikuti politik ataupun money politik" tegasnya

Selaku ketua BPD, Rudiansyah memberikan apresiasi kepada Ari yang dinilai berani mengakui kesalahannya dan sanggup meminta maaf, Rudi juga berharap kepada seluruh Badan Permusyawaratan Desa yang ada untuk turut mensukseskan pelaksanaan pilkada 2024 dengan menggunakan hak pilih tanpa harus mengikuti kotornya permainan berpolitik.

"saya apresiasi bahwa anggota tersebut telah berani mengakui kesalahannya, untuk rekan rekan BPD khususnya di kecamatan air salek mati kita sukseskan pemilu-ee pilkada Pemilihan Bupati dengan datang ke TPS tanpa berpolitik praktis maupun berpolitik uang" pungkasnya.

Pewarta:Junaidi

Suarana.com hadir di seluruh wilayah. Baca juga jaringan media kami: