Search
24 C
en
  • Sign in / Join
Sumsel Suarana.com
Pasang Iklan
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Parlementaria
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Kepolisian
    • Ekonomi
    • Mahasiswa
    • DRPD
Sumsel Suarana.com
Search
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 - Suarana.com
Home JAWA BARAT KARAWANG NEWS SEJARAH Seminar Sejarah, Kata penculikan peristiwa Rengasdengklok tidak mempunyai makna negatif
JAWA BARAT KARAWANG NEWS SEJARAH

Seminar Sejarah, Kata penculikan peristiwa Rengasdengklok tidak mempunyai makna negatif

Redaksi
Redaksi
09 Aug, 2023 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


KARAWANG | Suarana.com - Sejarawan menganggap bahwa kata penculikan, yang terjadi dalam insiden Rengasdengklok, tidak memiliki arti negatif.

Sangat menarik bagaimana sejarawan menyelidiki berbagai aspek sejarah, bahkan menganalisis pentingnya kata-kata tertentu. Dalam kasus insiden Rengasdengklok, yang terjadi di Indonesia, sejarawan telah mengamati bahwa istilah "penculikan" memiliki konotasi yang berbeda dari apa yang biasanya kita kaitkan dengan itu hari ini.

Airlangga Pribadi, Sejarawan menyampaikan peristiwa Rengasdengklok pada (16/8/1945) menjadi bentuk artikulasi dari tokoh pergerakan kaum muda yang mempunyai keinginan untuk Indonesia segera merdeka. Ia menambahkan keinginan ini sama dengan pemikiran dari Soekarno dan Muhammad Hatta. Meski begitu terdapat perbedaan yang terletak di teknis. Ia menjelaskan Soekarno dan Muhammad Hatta mempunyai keinginan agar kemerdekaan terdapat legalitas yang kuat.


“Menjelaskan arti penting Peristiwa Rengasdengklok menjadi momen artikulasi dari kalangan tokoh pergerakan terutama kaum muda memiliki tujuan untuk segera memerdekakan Indonesia, sementara di sisi yang lain Bung Karno dan Bung Hatta mempunyai pandangan yang sama tetapi perbedaan tentang teknis. Kalau menurut bung Karno dan bung Hatta harus melibatkan PPKI yang sebelumnya sudah dibentuk supaya Kemerdekaan Indonesia ada legalitasnya,” ujarnya Selasa (8/8).


Ia mengungkapkan peristiwa penculikan yang terjadi pada masa itu sebagai bentuk untuk melindungi, mengamankan dan mengajak Soekarno serta Muhammad Hatta. Hal ini agar proses kemerdekaan berjalan secara lancar dan baik. Ia mengaku peristiwa tersebut juga sebagai tempat untuk melibatkan kekuatan pemuda.


“Arti penting dari peristiwa ini sebetulnya cara pelibatan kekuatan pemuda sebagai kekuatan yang siginifikan dalam kemerdekaan. Dilihat dari historysitas sejarah memang sebagai bentuk penculikan, tetapi pada masa itu bukan sebagai makna yang negatif. Sebagai mengajak dan melindungi serta mengamankan Bung Karno dan Bung Hatta sehingga proses kemerdekaan Indonesia berjalan dengan baik,” tambahnya.


Ia menyetujui adanya kata diksi penculikan dalam peristiwa pada saat itu. Ia mengutarakan, kata ini tidak mempunyai arti yang negatif. Ia pun menerangkan setelah peristiwa itu terjadi, kaum muda masih tetap menghargai serta menghormati Soekarno dan Muhammad Hatta.


“Melihat konteks sejarah memang sebetulnya terjadi proses penculikan tetapi tidak ada pemaksaan, karena kita melihat sejarahnya mereka kemudian menghormati Bung Karno dan Bung Hatta lalu adanya penyambutan. Bukan pada penculikan dalam konteks pergerakan politik tapi tidak dalam konteks konotasi tidak seperti jaman Soeharto adanya penghilangan paksa,” pungkasnya.(red)

Via JAWA BARAT
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Iklan BMJ Agustus
ADS
Iklan Mika Nusa Putri
ADS

Stay Conneted

facebook Like
youtube Subscribe
instagram Follow

Featured Post

Polwan Polres Banyuasin Melaksanakan Gelar Goes to School

Dadit Junaidi- 9.9.25 0
Polwan Polres Banyuasin Melaksanakan Gelar Goes to School
Edukasi Pelajar Soal Lalu Lintas dan Bahaya Narkoba    Banyuasin | Sumsel.suarana.com – Sebanyak 30 personel Polisi Wanita (Polwan) dari Polres Banyuasin mel…

Most Popular

398 Mantan Bintara Rindam II/Sriwijaya Dilantik Jadi Sersan Dua

398 Mantan Bintara Rindam II/Sriwijaya Dilantik Jadi Sersan Dua

6.9.25
Masuki September Pemerintah Desa Upang Salurkan BLT DD Tahap Tiga

Masuki September Pemerintah Desa Upang Salurkan BLT DD Tahap Tiga

6.9.25
Polsek Mariana Lakukan Pengamanan Kunjungan Menteri Pertanian

Polsek Mariana Lakukan Pengamanan Kunjungan Menteri Pertanian

6.9.25

Editor Post

Polsek Muara Telang Amankan Pelaku Penganiayaan

Polsek Muara Telang Amankan Pelaku Penganiayaan

25.7.25
Kabag Ops Polres Banyuasin Hadiri Apel Perkemahan Satya Darma Bhakti Pemasyarakatan

Kabag Ops Polres Banyuasin Hadiri Apel Perkemahan Satya Darma Bhakti Pemasyarakatan

25.7.25
Sikapi Maraknya Pemberitaan, Kades Mekar Jaya Gunakan Hak Jawabnya

Sikapi Maraknya Pemberitaan, Kades Mekar Jaya Gunakan Hak Jawabnya

14.7.25

Popular Post

398 Mantan Bintara Rindam II/Sriwijaya Dilantik Jadi Sersan Dua

398 Mantan Bintara Rindam II/Sriwijaya Dilantik Jadi Sersan Dua

6.9.25
Masuki September Pemerintah Desa Upang Salurkan BLT DD Tahap Tiga

Masuki September Pemerintah Desa Upang Salurkan BLT DD Tahap Tiga

6.9.25
Polsek Mariana Lakukan Pengamanan Kunjungan Menteri Pertanian

Polsek Mariana Lakukan Pengamanan Kunjungan Menteri Pertanian

6.9.25

Media Network

  • Suarana.com
  • Jabar Suarana
  • Jateng Suarana
  • Jatim Suarana
  • Sumsel Suarana
  • Sumut Suarana
  • Aceh Suarana
  • Lampung Suarana
  • Kalbar Suarana
  • Pontianak Suarana
  • Epaper Suarana
  • Tv Suarana
  • Suarana Group
  • Edu Suarana
  • Umkm Suarana
Sumsel Suarana.com

PT. Media Suarana Mahesa

Suarana Sumsel menyajikan berita terkini dari Sumatera Selatan dengan informasi terpercaya dan update harian seputar politik, sosial, budaya, dan ekonomi daerah.

Contact us: suaranagroup@gmail.com

DMCA.com Protection Status Google News

Follow Us

© 2024 Sumsel Suarana Published By Suarana.com
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Sitemap