TOKOH KEPALA DAERAH
0
Bupati Lahat Bursah Zarnubi Lepas Ekspor Perdana Kopi Liberika ke Malaysia Senin, 10-November-2025
Lahat | Sumsel.suarana.com - Pemerintah Kabupaten Lahat menggelar acara pelepasan ekspor perdana kopi Liberika Lahat ke Malaysia, yang berlangsung di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, Senin (10/11).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, S.H., M.H., unsur Forkopimda atau perwakilannya, Sekda Lahat, Chandra, S.H., M.M., Asisten II, serta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Lahat.
Dalam sambutannya, Bupati Bursah Zarnubi menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ekspor kopi Liberika yang dilakukan oleh pelaku usaha muda asal Lahat, Rafi. Ia menilai langkah tersebut menjadi awal yang baik dalam memperkenalkan potensi kopi Lahat ke pasar global.
“Hari ini kita melepas ekspor 19,8 ton kopi Liberika. Ini memang belum besar, tapi menjadi langkah awal yang patut diapresiasi. Produksi kopi Lahat per tahun mencapai 56.000 ton, jadi potensi pengembangannya masih sangat luas,” ujar Bupati Bursah.
Bursah menambahkan bahwa Kabupaten Lahat merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia, dengan total produksi kopi robusta dan liberika yang cukup tinggi. Ia berharap ekspor kopi ke Malaysia ini menjadi momentum untuk memperluas pasar ekspor hingga ke negara lain.
“Kalau ke depan bisa ada kontrak ekspor sampai 30.000 ton, tentu akan lebih membanggakan. Apalagi Sumatera Selatan ini penghasil kopi besar dengan produksi mencapai 718.000 ton per tahun. Lahat sendiri menyumbang sekitar 56.000 ton,” ungkapnya.
Bupati juga menyinggung rencana pembangunan pabrik pengolahan kopi di antara wilayah Pagar Alam dan Lahat. Menurutnya, dengan adanya pabrik tersebut, Kabupaten Lahat dapat meningkatkan nilai tambah produk kopi melalui pengolahan dan inovasi, termasuk pengembangan kopi beraroma khas seperti “kopi parfum”.
“Kalau pabrik sudah berdiri, ekspor tidak lagi dalam bentuk bahan mentah. Kita ingin yang dikirim adalah kopi olahan premium dengan harga yang lebih tinggi. Itu yang akan meningkatkan kesejahteraan petani kita,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bursah menekankan pentingnya menjaga kualitas dan produktivitas tanaman kopi, mengingat sebagian besar hasil panen kopi di Lahat masih berada di kisaran 1 kilogram per pohon per tahun. Ia menargetkan agar produktivitas meningkat hingga empat kali lipat melalui program pembinaan dan peremajaan tanaman.
Ia berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya untuk terus berinovasi dan memanfaatkan potensi daerah.
Dengan ekspor perdana ini, Kabupaten Lahat resmi menembus pasar internasional, menandai babak baru dalam pengembangan ekonomi daerah berbasis komoditas unggulan lokal.
(Syahrial)

Lintas Indonesia
Taktis.web.id
Zonix.web.id
Pojok Media
Politikanews
Gepani.web.id
Borneonews.web.id
Kalbarsatu.web.id
Karawang Bergerak
Bukafakta.web.id
Radarkita.web.id
Inspirasi.web.id
Indeka.web.id
Kampara.web.id
Linkbisnis.co.id
Expose.web.id
Suarakotasiber
RIzki Suarana