BERITA UTAMA
TOKOH KEPALA DAERAH
VIRAL
0
Viral Dimedsos Oknum Inisial AK Diduga Catut Nama Bupati Lahat Minta Sejumlah Uang ke OPD
Lahat |Sumsel.suarana.com - Ternyata gerakan STOP PUNGLI yang dicanangkan Bursah Zarnubi Bupati Lahat dan Widia Ningsih Wakil Bupati Lahat ternoda oleh oknum Protokoler Bupati Lahat, oknum tersebut meminta minta sejumlah uang ke Dinas Dinas dengan alasan untuk mendukung kegiatan Bupati Lahat.
Hal tersebut terungkap, setelah beredar di pesan WhatsApp adanya beberapa bukti Transfer dilingkungan Smartphone rangkaian Bupati Lahat
“Ini salah satunya, bukti transfer yang saya dapat, bahwa oknum AK menerima transfer, bukti transfer ini saya dapat langsung dari Kepala OPD, alasan AK meminta sejumlah uang dengan alasan untuk mendukung kegiatan Bupati Lahat,” ujar Fendi, salah satu rangkaian Bupati Lahat.
Masih kata Effendi modusnya kalau Bapak Lahat ada tamu dari luar kota, maka AK meminta minta uang dengan sejumlah OPD dengan berbagai alasan yang jumlahnya sangat signifikan, alasannya diantaranya untuk uang saku tamu dan atau untuk membeli bingkisan oleh oleh khas Lahat.
Atau juga kalau dirinya mengikuti kegiatan Bupati dengan berbagai alasan dirinya meminta uang ke sejumlah OPD untuk tambahan biaya perjalanan dengan alasan uang Perjalanan Dinas kurang dan lainnya.
“Selain dengan transfer langsung ke rekeningnya, AK juga memanfaat rekening rekan kerjanyanya untuk memperoleh sejumlah uang untuk memuluskan modus opererasinya,” tambah Fendi.
Sementara, dapat informasi juga saat peringatan Hari Ulang Tahun Lahat bulan lalu, oknum AK juga meminta sejumlah uang dengan sejumlah perusahaan.
“Ya informasinya, minta minta uang ke Perusahaan Perusahaan untuk HUT Lahat” ujar Sumber di lingkungan Bupati Lahat yang tak ingin disebutkan namanya
Sementara Kabag Protokoler Pemda lahat untuk jangan diam saja dan tutup mata dan telinga, tentang kebenaran dengan pemberitaan AK di rangkaian Bupati Lahat.
“Ini berbahaya, Pak Bupati wacanakan Stop Pungli, tapi ada yang menjual nama Bupati atau memanfaatkan situasi untuk meminta minta uang ke OPD OPD, logika yang di pakai tidak mungkin Kepala OPD akan konfirmasi ke pak Bupati untuk uang kecil, dan hal ini dimanfaatkan AK,” ujarnya.
“Pesan saya, kalau ada yang meminta minta uang atas Nama Bupati lahat, agar konfirmasi ke Bupati Lahat benar atau tidaknya dan mulai sekarang seluruh kepala OPD dan Stafnya untuk tidak lagi memberi uang dengan alasan apapun kepada yang bermodus seperti AK, itu gratifikasi dan merusak nama Bupati Lahat
Terpisah beberapa kepala OPD yang di konfirmasi media ini, mengatakan benar dirinya di mintai sejumlah uang
“Ya, ada, kami tak mungkin konfirmasi mempertanyakan kebenarannya ke Bupati, kami tak mungkin bertanya ke pak Bupati apakah benar atau tidak pak Bupati meminta uang, melalui yang bersangkutan,” ujar kepala OPD yang minta namanya jangan disebutkan.
Bukti Transfer ke oknum AK ada yang Rp10 juta dan Rp1,5 juta.
Syahrial
Via
BERITA UTAMA