Kuala Sugihan, Desa Paling Ujung di BA Timur Sumsel

Banyuasin | Sumsel.suarana.com -- Kuala Sugihan adalah  sebuah Desa Kuala/muara sungai di ujung wilayah Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin bagian timur provinsi Sumatra Selatan, sampai saat ini satu satunya akses untuk bisa menuju ke desa tersebut hanya dapat dilakukan dengan cara menempuh perjalanan melalui transportasi air 

Desa ini juga merupakan sebuah kampung nelayan yang dihuni sebanyak 332 (tiga ratus tiga puluh dua) Kepala Keluarga (KK) atau 1.345 (seribu tiga ratus empat puluh lima) jiwa.

Camat Kecamatan Muara Sugihan Welli Ardiansyah S Ip M Si menjelaskan bahwa pemerintah kecamatan muara Sugihan maupun pemkab setempat saat ini sedang dalam proses berupaya keras agar akses transportasi darat menuju ke desa tersebut dapat diwujudkan, kamis 5 Juni 2025.

"Sedang diusahakan dindo, agar biso dilalui melalui akses darat" jelasnya mengkonfirmasi pertanyaan dari awak media 

Dikutip dari sumekminggu- menurut "Supriyanto Sofyan, kesadaran masyarakat di desa ini mulai terlihat seiring berjalannya waktu, menurut dia warga masyarakat setempat yang mayoritas penduduknya pencari ikan mulai tertarik untuk membuka lahan, hal tersebut selain untuk kesejahteraan rakyatnya, juga sumber pendapatan asli desa atau pendapatan asli desa (PAD).

''Selama ini masyarakat masih disibukkan dengan kegiatan nelayan. Suatu saat seiring perkembangan jaman dan generasi, desa akan berkembang tak lagi berada di pinggir sungai, tetapi juga ada kehidupan di darat. Maka mereka juga akan berkebun atau bercocok tanam,'' ujarnya 

Menurut informasi yang didapat pemerintah Desa Kuala Sugihan bersama warga masyarakat akan ada rencana perluasan Hutan Tanaman Industri (HTI) oleh PT CBS dan Sinarmas di area tersebut.

Luas wilayah desa Kuala Sugihan tersebut sendiri berkisar seluas 5.400 (lima ribu empat ratus) hektar area (HA) yang diketahui pula luas wilayah tersebut berbatasan langsung dengan hutan lindung mangrove.

Warga setempat juga dikabarkan sudah merencanakan pemberdayaan sumber daya alam yang merupakan bagian dari kekayaan desa. Kesadaran masyarakat desa kuala yang selama ini sebagai nelayan, secara perlahan mulai mengelola lahan untuk dikembangkan.

. Pewarta: Junaidi