BERITA UTAMA
PERISTIWA
VIRAL
0
Breaking news, Kemacetan Panjang Kembali Terjadi di Jembatan Tanah Kering
Banyuasin | Sumsel.suarana.com -- Sebuah pemandangan miris kembali terlihat di jembatan tanah kering Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, antrean panjang kendaraan bermotor tampak memprihatinkan karena harus berjam jam mengantri untuk melanjutkan perjalanan bahkan ironinya dari sekian banyak pengendara yang terdampak terdapat ada yang membawa bayi dan anak anak, Rabu 28 Mei 2025.
Dari hasil pantauan awak media sekitar pukul 12,15 siang, kejadian tersebut diakibatkan adanya sebuah truk besar yang terperosok di bagian roda depannya, menurut keterangan dari beberapa sumber peristiwa itu diakibatkan truk menghindari pemotor pengangkut BBM, dari orang orang yang berhasil dimintai keterangan mengatakan, kemacetan ini bisa dikatakan hampir tiap hari terjadi.
Seorang ibu ibu "Fadilah (45) warga desa wanamukti kecamatan setempat yang juga merupakan salah satu dari sekian banyak pengantri di jembatan yang sedang dilakukan perbaikan dan upaya mengeluarkan truk besar yang terperosok ini, ketika diwawancarai mengatakan bahwa kejadian serupa hampir setiap hari terjadi.
Menurut dia antrean panjang sudah berlangsung sekitar pukul 10,20: wib pagi tadi, selaku warga masyarakat setempat dirinya berharap pemerintah secepatnya melakukan realisasi pembangunan jembatan tersebut.
"Sudah sejak tadi pak kalau Ado nak duo jam sudah, setiap hari hampir cak inilah terus kadang kasian sama yang bawak anak kecil apolagi yang Bawak bayi tu nah kadang jugo Ado wong nak lahiran, harapannya semoga secepatnya dibangun jangan ditunda-tunda lagi jangan berubah ubah lagi itu aja" terangnya
Sementara itu seorang pengguna jalan lainnya menjelaskan bahwa setiap kali terjadi kerusakan serupa perbaikan jembatan ini rutin dilakukan warga masyarakat setempat dengan menggunakan dana iuran kendaraan pengangkut barang yang melintas.
"Yo setiap kali ada kejadian cak ini pasti ngelas, Yo warga sinilah yang beneri itu, biaya nyo dari bantuan mobil mobil muatan itulah kalo mobil yang pribadi atau yang kosong Idak dimintai uang lima ribu per mobil pickup muatan itu" ungkapnya
Terpisah "Dion warga desa kelapa dua kecamatan selat Penuguan menyebutkan bahwa berdasarkan informasi yang diketahuinya pembangunan jembatan tersebut akan segera ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten Banyuasin, dia menyebut realisasi pengerjaan sudah akan dimulai pada 1 Juni 2025.
"Kemaren itu sudah dijelaskan bahwa akan dilakukan pembangunan jembatan pada satu juni ini, itu resmi melalui surat edaran nian" sebutnya.
Dampak yang ditimbukan dari kejadian ini puluhan kendaraan terlihat berjejer hingga lebih kurang lima ratus meter di kiri kanan jembatan menunggu kemacetan tersebut terurai untuk bisa kembali melanjutkan perjalanan.
. Dari Banyuasin Sumatera Selatan
. Junaidi mengabarkan
Via
BERITA UTAMA